Madrasah Aliyah Shiddiqah Zahra bekerjasama dengan Dana Mustadhafin (DM) menggelar bakti sosial khitanan massal pada Minggu, 25 Desember 2022. Kegiatan digelar di lingkungan madrasah.
“Lukanya tidak boleh kena air dulu, biasanya satu minggu kering, jika belum jangan kena air dulu,” pesan dokter Hermawan, perwakilan dari tim dokter yang akan mengkhitan saat memberikan wawasan kepada orang tua yang anaknya akan dikhitan.
Hermawan menguraikan tentang penyembuhan luka bakal membutuhkan waktu serta tahapan, lantara itu orang tua tidak perlu panik. Pada pekan pertama, bakal membengkak di sekitar jahitan. Lantas, pekan kedua bakal terjadi pembuatan jaringan baru.
“Yang bengkak mulai kempes. Pada minggu ketiga baru terjadi proses penyembuhan sempurna,” urainya.
Kegiatan sosial ini sebagai bagian sumbangsih kerjasama Madrasah dalam memberikan manfaat untuk lingkungan sekitar. Program khitanan massal bebas biaya memang rutin diadakan DM tiap tahun.
Salah satu orang tua yang anaknya ikut dikhitan pada kesempatan ini, Gusnar Siregar mengucapkan banyak terima kasih atas terselenggaranya khitanan massal tersebut.
“Saya sangat berterima kasih dengan adanya khitanan massal yang diselenggarakan oleh Dana Mustadhafin. Saya berharap ke depan masih ada acara seperti ini agar yang lain yang membutuhkan bisa juga ikut,” pungkasnya.
70 anak mengikuti khitanan massal ini. Selepas khitan, setiap anak mendapatkan obat, bingkisan dan uang saku.
Kegiatan ini terselenggara berkat kerjasama Dana Mustadhafin dengan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Ahlulbait Indonesia (ABI) DKI Jakarta, Dewan Pengurus Daerah (DPD) ABI Jakarta Timur, Madrasah Aliyah Shiddiqah Zahra, RUKO Swoosh Coffee dan Asy-Syababul Karrar.
-[]-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar